tag:blogger.com,1999:blog-81040728435418042272024-03-13T20:50:21.051-07:00SMP MUHAMMADIYAH PLUS CIBIUKAyub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.comBlogger77125tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-64577100113939770902012-04-03T03:56:00.000-07:002012-04-03T03:56:23.752-07:00Cara Mudah Mencegah Dehidrasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-e2s2YSYHXZI/T3rXO_g9-2I/AAAAAAAAAlY/KNB4I9ar618/s1600/indexs.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-e2s2YSYHXZI/T3rXO_g9-2I/AAAAAAAAAlY/KNB4I9ar618/s1600/indexs.jpeg" /></a></div><div> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa</strong>. <strong><em>Cara Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa</em></strong>. Cuaca yang panas, </div><a name='more'></a>membuat Anda mengeluarkan banyak keringat. Tetapi, saat berpuasa tak mungkin segera <strong>mengganti cairan tubuh</strong> yang banyak keluar dengan minum atau mengonsumsi buah. Salah satu gangguan kesehatan yang muncul saat berpuasa karena situasi ini adalah <strong>dehidrasi</strong>. Tanda-tandanya antara lain mulut dan mata terasa kering, pusing dan tubuh terasa panas.<br />
<div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://caraterbaru.info/cara-mudah-mencegah-dehidrasi.html">Cara Mudah Mencegah Dehidrasi</a>. Hal ini tentu bisa menggangu <strong>ibadah puasa</strong> Anda. Untuk menghindarinya, ikuti saja tips dari Sarah Queen, seorang ahli nutrisi, dilansir dari <em>gulfnews.com</em></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Penuhi kebutuhan cairan</strong><br />
<a href="http://www.terbitfajar.com/cara-mencegah-dehidrasi-saat-berpuasa.html">Cara Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa</a>. ”Pastikan Anda minum dua liter air dalam sehari. Jika telah memenuhi asupan ini, Anda bisa menambahnya dengan minum dua hingga empat gelas lagi per hari untuk mengatasi <strong>dehidrasi</strong>,” kata Sarah. Saat berbuka puasa, sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman manis. Perbanyak saja minum air putih hangat, begitu juga saat sahur.</div><div style="text-align: justify;"><!-- adman_adcode (middle, 1) --><center><iframe frameborder="0" height="260px" marginheight="0" marginwidth="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppc.php?b=5730&sz=300x250" width="310px"></iframe></center><!-- /adman_adcode (middle) --> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Sayur dan buah</strong><br />
“Buah dan sayur selalu bisa menghidrasi tubuh. Saat berpuasa, perbanyaklah konsumsinya,” kata Sarah. Sebaiknya sayur dan buah yang dikonsumsi lebih dari lima porsi. Anda bisa mengonsumsi buah yang banyak mengandung air seperti melon, semangka, jeruk, mentimun atau tomat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Perhatikan tanda-tanda pada tubuh</strong><br />
Jika asupan cairan pada tubuh terpenuhi dengan baik, urin akan berwarna pucat seperti jerami. Tetapi, jika warnanya pekat, artinya Anda kurang cairan dan harus memperbanyak minum.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Selalu sediakan minum</strong><br />
Agar air putih selalu tersedia, selalu bawa botol air minum di tas Anda. Terutama jika Anda banyak beraktifitas malam hari di <strong>bulan Ramadan</strong>. Sediakan juga air minum di kamar. Jika Anda terbangun dan haus, bisa segera minum.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Buat jus buah sendiri</strong><br />
Anda juga bisa memenuhi asupan cairan dengan membuat jus dari campuran empat sampai lima buah. Tapi, sebaiknya jangan terlalu banyak menambahkan gula atau kalau perlu jangan memakai gula sama sekali.a</div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-46534456472658428402012-04-03T03:54:00.000-07:002012-04-03T03:54:11.723-07:00Mempercepat Koneksi Internet<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-RTqJqrVG9sY/T3rWtoFf8jI/AAAAAAAAAlQ/H5Z24GPV2vU/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-RTqJqrVG9sY/T3rWtoFf8jI/AAAAAAAAAlQ/H5Z24GPV2vU/s1600/images.jpeg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><strong>Cara Mempercepat Koneksi Internet</strong>. <em>Cara Mudah Mempercepat Koneksi Internet</em>. <strong>Tips <a name='more'></a>Mempercepat Koneksi Internet. </strong>Browsing internet dengan kecepatan tinggi sangatlah menyenangkan, berbagai macam cara dilakukan untuk mempercepat koneksi internet. Terkadang, untuk mendapatkan koneksi internet yang cepat, pengguna menggunakan software atau settingan tertentu yang diyakini dapat mempercepat koneksi internet.</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://caraterbaru.info/cara-mempercepat-koneksi-internet.html" target="_blank">Cara Mempercepat Koneksi Internet</a>. Seringkali alasan mengapa Anda memiliki kecepatan koneksi internet yang lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan koneksi internet yang dirasakan oleh pengguna lainnya adalah karena Anda memiliki begitu banyak aplikasi yang membuat network request terlalu banyak.</div><div style="text-align: justify;">Apa buktinya? Buktinya, tahukah Anda bahwa ternyata, Windows mengkonsumsi 20% bandwidth internet yang anda gunakan? Oleh karena itu, koneksi internet anda tidak 100% tetapi hanya 80%.</div><div style="text-align: justify;">Ketika Anda memotong network request – network request tersebut, maka lebih banyak bandwidth akan tersedia untuk Anda. Lalu bagaimana cara untuk mengefisiensikan network request supaya browsing lebih cepat?</div><div style="text-align: justify;">Berikut beberapa tips yang bisa coba Anda jalankan supaya pengalaman berinternet Anda semakin mulus.</div><div style="text-align: justify;">1. <strong>Menggunakan Sebuah IM Client Bebas iklan</strong></div><div style="text-align: justify;">Salah satu aplikasi favorit banyak orang adalah aplikasi chatting (instant messenger). Mereka bannyak melakukan percakapan via internet dengan mengggunakan aplikasi terkenal seperti Yahoo Messenger dan Windows Live Messenger.</div><div style="text-align: justify;">Padahal jika kita tilik lebih lanjut, ternyata Yahoo Messenger dan juga Windows Live (terdahulu disebut dengan MSN) Messenger tidak hanya terhubung pada layanan pesan instannya saja, melainkan juga menampilkan iklan (ads) ketika dibuka.</div><div style="text-align: justify;">Apa hubungannya dengan kecepatan internet? Tentu saja hubungannya baik-baik saja, hehehe. Bercanda. Kembali ke hal yang serius, tentu saja hubungannya adalah dengan semakin banyaknya iklan yang ditampilkan di aplikasi tersebut, maka semakin banyak jatah speed internet kita yang terpakai untuk menampilkan iklan (yang seringkali tidak kita inginkan) tersebut. Dan efek akhirnya adalah, kecepatan internet kita terasa menjadi turun.</div><!-- adman_adcode (middle, 1) --><center><iframe frameborder="0" height="260px" marginheight="0" marginwidth="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppc.php?b=5730&sz=300x250" width="310px"></iframe></center><!-- /adman_adcode (middle) --> <div style="text-align: justify;">Sebagai solusinya, kami menyarankan untuk menggunakan aplikasi chatting yang bebas dari iklan supaya kecepatan bandwidth internet Anda tidak termakan habis oleh iklan. Saran kami, Anda bisa mencoba untuk menggunakan aplikasi IM client seperti Trillian atau Pidgin yang tidak menampilkan iklan sehingga lebih hemat bandwidth.</div><div style="text-align: justify;">2. <strong>Gunakan Sebuah Email Notifier, Bukan Email Client Atau Membuka Jendela Browser Terpisah</strong></div><div style="text-align: justify;">Seringkali orang me-load sebuah email client (Outlook, Outlook Express, Thunderbird, Lotus, dll) berkali-kali dalam satu jam, atau membuka halaman layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail berkali-kali dalam satu jam untuk mengecek apakah ada email baru yang masuk ke dalam inbox mereka ataukah tidak ada. Disadari atau tidak, hal seperti itu sangatlah boros bandwidth dan membuat kecepatan internet menjadi lambat karena penggunaan yang terus menerus untuk pengecekan email.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai solusinya, supaya hemat bandwidth internet, kecepatan meningkat dan juga waktu terhemat, kami menyarankan untuk menggunakan aplikasi email notifier. Aplikasi email notifier akan bekerja dengan cara memantau inbox Anda secara otomatis dan memberitahukan kepada Anda jika ada email baru yang masuk. Hal ini akan mengurangi pemakaian bandwidth Anda secara drastis (karena meload halaman berkali-kali) dan juga akan membuat waktu Anda lebih luang dari sebelumnya karena tidak perlu mengecek email berkali-kali dalam tiap jamnya.</div><div style="text-align: justify;">Ada banyak software email notifier yang tersedia di internet, Anda bisa mencari lebih lanjut untuk mengetahui apa yang bagus dan cocok untuk Anda. Namun jika Anda menggunakan alamat email di Gmail, kami menyarankan supaya menggunakan software Gmail Notifier, dan jika Anda menggunakan Yahoo Mail, gunakanlah Yahoo Mail Notifire.</div><div style="text-align: justify;">3. <strong>Menggunakan Google Earth, bukan Google Maps</strong></div><div style="text-align: justify;">Banyak pengguna browser internet yang memasang banyak addon/extension yang berlebihan di browser mereka. Padahal, kalau ditilik lebih lanjut, hal-hal seperti itu adalah salah satu penyebab lambatnya koneksi internet. Kenapa hal itu terjadi? Hal itu karena banyak dari addon/toolbar tersebut melakukan koneksi terus menerus dengan external server di internet yang mengakibatkan pemborosan bandwidth luar biasa yang pada akhirnya akan membuat kecepatan internet menurun drastis.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai efeknya, secepat apapun koneksi internet yang dimiliki akan terasa lambat karena banyak jatah speed yang terpakai untuk keperluan addon/toolbar/extension tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Nah, jika Anda termasuk orang yang memiliki banyak addon/extension/toolbar di browser Anda, cobalah untuk mematikan add-on tersebut. Kami sangat yakin hal ini akan membantu pengalaman berinternet Anda menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Tidak percaya? Silakan dicoba saja</div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-75672643233370648012012-04-03T03:51:00.000-07:002012-04-03T03:51:52.160-07:00Cara Ampuh Agar Bisa Bangun Pagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-C8qL7yWpS_E/T3rWLVayo2I/AAAAAAAAAlI/xlTSxopPKc0/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-C8qL7yWpS_E/T3rWLVayo2I/AAAAAAAAAlI/xlTSxopPKc0/s1600/index.jpeg" /></a></div><a name='more'></a><center> <!-- End: KlikSaya.com --></center><br />
<br />
<br />
<br />
<!-- /adman_adcode_beginning --><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anda sulit untuk bangun pagi??? Nyatai aja sobat, kali ini saya akan berbagi sedikit tips bagaimana cara agar anda bisa <strong><em>bangun pagi</em></strong> semua. Mungkin nantinya tips yang saya berikan tidak mempan terhdap anda, tolong di maafkan ya. Cara <span style="color: blue;"><a href="http://caraterbaru.info/cara-ampuh-agar-bisa-bangun-pagi.html" target="_blank" title="Cara Ampuh Agar Bisa Bangun Pagi"><span style="color: blue;">Ampuh Agar Bisa Bangun Pagi</span></a></span></div><div> </div><div style="text-align: justify;">Berikut beberapa cara yang mungkin bisa membantu.<br />
<strong>1. Tidur efektif</strong><br />
Semua juga tahu kalau ingin bangun lebih pagi kita sebaiknya tidur lebih awal. Tapi percuma saja tidur selama delapan jam jika tidur kita tidak efektif. Jika posisi tidur tak nyaman, bantal terlalu tinggi, atau suhu kamar terlalu dingin, kita akan terbangun berkali-kali di tengah malam, dan tubuh pun merasa kita belum mendapat cukup istirahat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>2. Hindari kopi, red wine, dan cokelat sebelum tidur</strong><br />
Penelitian menunjukkan tiga jenis makanan dan minuman ini adalah yang paling berpotensi mengganggu tidur. Mengonsumsinya di malam hari bisa membuat perut Anda bergejolak di malam hari dan tidur pun tak nyaman.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>3. Buka tirai jendela kamar</strong><br />
Begitu matahari terbit, sinarnya akan masuk ke kamar dan membantu Anda terbangun.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>4. Geser rutinitas Anda jadi lebih pagi</strong><br />
Jika biasanya Anda memulai aktivitas sehari-hari jam 8 pagi, tambahkan beberapa aktivitas tambahan yang dilakukan di jam 7 pagi. Misalnya jogging, berenang di kolam belakang kompleks, memasak sarapan sendiri, menulis untuk blog, atau apa pun aktivitas yang Anda senangi. Lakukan secara rutin setiap hari hingga jadi bagian gaya hidup Anda.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>5. Gunakan 2 alarm</strong><br />
Anda biasa menyimpan jam alarm (atau menggunakan alarm ponsel) di samping tempat tidur? Silakan. Tapi pasang juga satu alarm lain, kalau bisa yang bunyinya lebih kencang, di tempat yang berjarak minimal 5 langkah dari tempat tidur. Mau tak mau Anda harus bangun untuk mematikannya. Tapi setelah itu jangan tidur lagi, ya.</div><div style="text-align: justify;"><!-- adman_adcode (middle, 1) --><center><iframe frameborder="0" height="260px" marginheight="0" marginwidth="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppc.php?b=5730&sz=300x250" width="310px"></iframe></center><!-- /adman_adcode (middle) --> </div><div style="text-align: justify;"><strong>6. Simpan segelas air di samping tempat tidur</strong><br />
Begitu alarm berbunyi, duduklah di tempat tidur dan minum segelas air yang sudah disediakan. Sampai habis. Ini berguna untuk membuat tubuh Anda siap beraktivitas dan tak ingin kembali tidur.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>7. “Jump out of bed”</strong><br />
Istilah dalam bahasa Inggris ini bisa diartikan secara harfiah. Setelah mematikan alarm, langsung bangkit dan “melompat” turun, lalu jauhi tempat tidur.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>8. Pikirkan hal menarik yang akan terjadi hari ini</strong><br />
Sebelum memutuskan untuk tidur lagi, pikirkan rencana kegiatan yang akan Anda jalani hari ini. Jika Anda bangun lebih pagi, tentunya akan ada lebih banyak waktu untuk bersiap-siap, memilih busana terbaik, menata rambut, dan berdandan dengan lebih maksimal. Menyenangkan, bukan?</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>9. Jadikan kebiasaan</strong><br />
Oke, Anda sudah berhasil bangun lebih pagi dari Senin hingga Jumat. Weekend bisa bangun jam 10 lagi, dong? Jangan salah. Tubuh bekerja menyesuaikan dengan jadwal yang sudah jadi kebiasaan. Jika Anda sudah membiasakan diri selama seminggu untuk bangun pagi, seterusnya tubuh Anda akan terbangun sendiri di jam yang sama. Namun jika rutinitas itu dirusak (tiba-tiba Anda kembali bangun siang selama 3 hari), tubuh pun akan mengikuti jadwal yang baru.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>10. Pikirkan risikonya</strong><br />
Setiap Anda berpikir, “Tidur lagi deh, 15 menit lagi,” ingatlah bahwa rata-rata manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur. Jadi jika Anda diberi usia hingga 70 tahun, Anda akan menghabiskan lebih dari 20 tahunnya untuk tidur. Jadi, lupakan tidur 15 menit lagi. Anda masih punya banyak waktu untuk tidur besok-besok.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Terimakasih sudah membacanya artikel <strong><em>Cara Ampuh Agar Bisa Bangun Pagi. </em></strong>Semoga bermanfaat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jangan sungkan-sungkan untuk berkunjung lagi ya.</div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-12464497552893681582012-04-03T03:49:00.000-07:002012-04-03T03:49:00.864-07:00Cara Mudah Menjadi Kaya Ala Carlos Slim Helu<!-- adman_adcode_beginning --><center><!-- Begin: KlikSaya.com --> <script src="http://scr.kliksaya.com/js-ad.php?zid=96743" type="text/javascript">
</script><iframe border="0" frameborder="0" height="252" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://scr3.kliksaya.com/ifr-ba.php?zid=96743" style="border: medium none;" width="302"></iframe> <!-- End: KlikSaya.com --></center><!-- /adman_adcode_beginning --><div id="yui_3_3_0_2_1331379341136147" style="text-align: justify;"><em><strong>Tips Jadi Orang Kaya</strong></em>. Menjadi kaya mungkin adalah cita-cita bagi sebagian orang. Tapi menjadi kaya </div><a name='more'></a>mungkin terlihat sulit bagi orang yang menganggap menjadi kaya itu sulit. Menurut saya menjadi kaya itu berawal dari niat kita. Niat awal yang kita ingin jika kita nanti telah menjadi kaya. Setelah memiliki niat mungkin adalah semangat dan pantang menyerah. Berikut ini ada sebuah tips menjadi orang kaya dari seorang yang paling kaya di dunia. <span style="color: blue;"><a href="http://caraterbaru.info/cara-mudah-menjadi-kaya-ala-carlos-slim-helu.html" target="_blank" title="Cara Mudah Menjadi Kaya Ala Carlos Slim Helu"><span style="color: blue;">Cara Mudah Menjadi Kaya</span></a></span><br />
<div> </div><div style="text-align: justify;">Citra Amerika Latin yang kerap dekat dengan kemiskinan seolah didobrak Carlos Slim Helu. Betapa tidak, bila ternyata dialah orang terkaya pertama di dunia, di atas Bill Gates dan Waren Buffet. Carlos kaya dari hasrat orang berhubungan dan bicara dengan sesamanya. Dari telekomunikasilah, hingga saat ini Carlos telah mengumpulkan sedikitnya 69 miliar dolar AS sebagai kekayaannya. Dialah juga yang mengendalikan tiga perusahaan telekomunikasi besar, yakni Telefonos de Mexico (Telmex), Telcel dan Am‚rica M¢vil.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ketangguhan Slim dalam berbisnis banyak dipengaruhi sang ayah, Yusef Salim Haddad. Benar, Carlos yang lahir di Mexico City, 28 Januari 1940 itu adalah putra seorang Timur Tengah. Lebanon tepatnya. Yusef yang merupakan seorang Kristen Lebanon sendiri datang ke Mexico pada 1902, setelah melarikan diri dari negaranya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sang ayah inilah yang membangun toko barang kebutuhan, yang diberinya nama La Estrella del Oriente (Bintang Timur). Suatu hari, dia berspekulasi membeli beberapa real estat utama di pusat kota. Pilihan Yusef yang tepat itu segera mengubah kehidupan ekonomi keluarganya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Dia mengajarkan keberanian. Dia ajarkan, tak peduli seberapa jelek krisis yang terjadi, Meksiko tidak akan hilang. Bila saya mempercayai negara ini, investasi yang cermat akhirnya akan membayar,” ujar Carlos, memuji sang ayah. Sayang, pada tahun 1952, Yusef meninggal.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Carlos yang menyandang gelar insinyur teknik sipil dari National Autonomous University of Mexico pada 1961 itu sempat juga mengajar Aljabar dan Linear Programming. Selain itu, dia juga sempat mengajar di lembaga internasional, Economic Commission for Latin America and the Caribbean (ECLAC).</div><div style="text-align: justify;"><!-- adman_adcode (middle, 1) --><center><iframe frameborder="0" height="260px" marginheight="0" marginwidth="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppc.php?b=5730&sz=300x250" width="310px"></iframe></center><!-- /adman_adcode (middle) --> </div><div style="text-align: justify;">Carlos ternyata seberani sang ayah. Pada tahun 1990 dia membeli Telmex dari pemerintah, dengan menggandeng Southwestern Bell Corp dan France Telecom. Saat itu kondisi Telmex sangat morat-marit. Tanpa gentar, Carlos mengubah perusahaan yang merugi itu menjadi pencetak uang. Sempat ia dikritik telah menaikan tarif telepon di negaranya. Namun, dengan tekad bulat untuk memperbaiki pelayanan telepon di Mexico, berupa tawaran sambungan lokal, interlokal, selular, internet dan direktori telepon, akhirnya kerja kerasnya berbuah manis.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kerajaan telekomunikasinya mampu mencapai penjualan tahunan hingga 16 miliar dolar AS. Kini Telmex menjelma perusahaan telekomunikasi terbesar di Mexico. Tak hanya itu, baru-baru ini Telmex American tercatat sebagai salah satu perusahaan disegani di New York Stock Exchange. Kerajaan bisnis Carlos terus berkembang. Ia pula pemilik Prodigy Inc — perusahaan jasa internet ketiga di AS. Tak hanya itu, Carlos pun kini mengendalikan perusahaan keuangan Grupo Financiero Inbursa, dan industri retail, Grupo Carso.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Di AS, Februari 2006 lalu Carlos mengincar CompUSA. Lewat perusahaannya, Grupo Sanborns, Carlos menawar CompUSA 800 juta dolar AS. Ia juga tercatat sebagai anggota komisaris Philip Morris dan SBC. Jabatan Presiden New York Stock Exchange juga pernah diembannya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sederet penghargaan mancanegara pernah diraih Carlos. Selain Merit Medal of Honor dari Kadin Mexico, ia juga sempat dianugerahi Golden Plate Award oleh American Academy of Achievement, serta Leopold II Commander Medal dari Pemerintah Belgia.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Taipan asal Meksiko itu selama tiga tahun berturut-turut kembali menduduki peringkat pertama orang kaya di dunia versi Forbes, dengan jumlah kekayaan sebesar 69 miliar dolar Amerika dari bisnis utamanya di bidang telekomunikasi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Meskipun kekayaannya turun dibandingkan tahun lalu — yang diperkirakan Forbes bisa mencapai 74 miliar dolar Amerika — kekayaan yang dimiliki Slim jauh berada di atas pendiri Microsoft yang diperkirakan memiliki kekayaan 7 miliar dolar Amerika pada tahun ini. Merosotnya harta Slim tak lepas dari penurun ekonomi dan devaluasi mata uang Peso.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Slim yang saat ini berusia 72 tahun merupakan warga Meksiko keturunan Lebanon. Dia memulai karir bisnisnya pada usia 10 tahun dengan menjual permen dan minuman kepada keluarganya dan di kemudian hari mengukir namanya dengan investasi nan agresif selama krisis.</div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-39752823070812958502012-04-03T03:47:00.000-07:002012-04-03T03:47:02.484-07:00Tips Mudah Menjadi Orang Sukses<!-- adman_adcode_beginning --><center><!-- Begin: KlikSaya.com --> <script src="http://scr.kliksaya.com/js-ad.php?zid=96743" type="text/javascript">
</script><iframe border="0" frameborder="0" height="252" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://scr3.kliksaya.com/ifr-ba.php?zid=96743" style="border: medium none;" width="302"></iframe> <!-- End: KlikSaya.com --></center><!-- /adman_adcode_beginning --><div style="text-align: justify;"><strong><a name='more'></a>Cara Agar Menjadi Orang Sukses</strong> – Menjadi <em>orang sukses</em> adalah cita-cita semua orang yang hidup di dunia ini. Sukses di dunia maupun sukses di akhirat. Kalau mau <strong>sukses</strong> di akhirat sudah tentu hal yang kita lakukan adalah melakukan semua perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. <em><strong>Cara menjadi Orang Sukses</strong></em>. Namun kali ini yang akan saya bahas adalah bagaimana <strong>cara agar menjadi orang yang sukses</strong> di dunia. Berikut ini ada sedikit pelajaran dari <strong>Johan Yan</strong> mengenai <strong>tips menjadi orang yang sukses</strong>. adalah Founder dan Director Of Toral Quality Master of Corpoorate Motivator. Baca artikel <a href="http://caraterbaru.info/tips-mudah-menjadi-orang-sukses.html" title="Tips Mudah Menjadi Orang Sukses"><span style="color: blue;">Tips Menjadi Orang Sukses</span><strong>.</strong></a></div><div> </div><div class="wp-caption alignleft" style="text-align: justify; width: 224px;"><img alt="" class=" " height="190" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ8iRNcg0qGetxB5qE5auVPlBnxwp7pXcxTX2ve2nAdMdQXLHiCsw" title="Cara Menjadi Orang Sukses" width="214" /><div class="wp-caption-text">Orang Sukses</div></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong><em>Tips Mudah Menjadi Orang Sukses</em></strong>. Hal pertama yang harus dijadikan pegangan untuk meraih kesuksesan menurut Johan yan adalah miskin itu dosa <strong>(poor is sin).</strong>Mengapa?karena dalam kondisi miskin,seseorang akan merasa terbatas,bahkan bisa membuat seseorang berbuat dosa untuk mengejar harta dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran Agama seperti mencuri,mermpok,korupsi dan sejenisnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>Tips Nyaman Dalam Berkerja</strong>. Selain itu, dalam kondisi miskin seseorang sulit untuk membantu orang lain dalam Finansial,maupun keterbatasan-keterbatasan lainnya yang sulit untuk menjadi berkat.kita bisa berniat membuka peluang usaha atau bekerja halal lainnya,karena sebuah langkah besar telah diraih untuk merubah nasib sekaligus ekonomi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><ul style="text-align: justify;"><li> <strong>Jangan pernah mengejar uang, namun biarlah uang mengejar kita</strong>.Seseorang bekerja bukan hanya karena berfokus pada uang semata, namun ketika siapapun bekerja dengan baik, kondisi keuangan tentunnya juga akan semakin baik sehingga bagian dari konsekuensi pekerjaan.<!-- adman_adcode (middle, 1) --><center><iframe frameborder="0" height="260px" marginheight="0" marginwidth="0" src="http://sebar.idblognetwork.com/psg_ppc.php?b=5730&sz=300x250" width="310px"></iframe></center><!-- /adman_adcode (middle) --> </li>
<li> <strong><em>Bekerja adalah Ibadah,buatlah hidup menjadi mulia.dimana saja,Tuhan akan selalu mengawasi anda</em></strong>.Apapun profesi anda,jangan pernah memandang rendah.karena pekerjaan yang anda lakukan adalah sesuatu yang mulia bagi keluarga dan tentunya diri kita sendiri.jadi,anggaplah bekerja itu ibadah ,Tuhan ada dimana-mana,bukan hanya ditempat ibadah.bila anda tidak diawasi atasan/bos bukan berarti anda bekerja semaunya,termasuk melakukan hal yang merugikan seperti mencuri,merusak barang lainnya.Ingat,Tuhan akan selalu mengawasi kita. </li>
<li> <strong>Memberi nilai tambah pada suatu pekerjaan</strong>.Ketika seseorang bekerja dengan baik,maka sudah hal mutlak bila akan memperoleh penghargaan dari atasan.Atasn tentu saja tidak akan rugi memberi Bonus kepada anda. </li>
<li> <strong>Beri ciri khas sendiri pada suatu pekerjaan Anda</strong>.anda memberi ciri khas pada pekerjaan yang dilakuakan.misalnya dengan keahlian yang anda miliki. </li>
<li> <strong>Lakukan hal kecil sebelum memulai hal yang besar,lakukan dengan penuh tanggung jawab</strong>.Saat bekerja dimanapun tempatnya,siapapun menginginkan hal yang besar.misal membeli rumah mewah,mobil mewah,menyekolahkan anak dan menyukupi semua kebutuhan keluarga.Hal tersebut diatas tentu saja mustahil dilakukan bila Anda tidak memulainya dengan hal yang kecil.misal bangun pagi dan memulai pekerjaan dengan semangat.sehingga atasan akan senang,tentu saja bonus atau naik jabatan telah menunggu anda. </li>
<li><strong>Menyerahkan semua kepada Tuhan.</strong>sekali lagi,manusia hanya bisa berusaha dan hanya Tuhan yang menentukan langkah keberhasilan Anda.jangan lupa dalam bekerja apapun profesinya,apapun agama yang dianutnya,berdoa agar selalu mendapat berkah saat bekerja.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"> </div><em>“Bekerja dimana saja dan Apapun profesinya adalah sebuah tantangan tersendiri untuk mengubah nasib sekaligus menimba pengalaman terbaru yang mungkin tidak dialami oleh siapapun”.</em><div style="text-align: justify;"> </div><strong><em>Kerja Keras Dan Semangat Pantang Menyerah…</em></strong>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-25282391472046169392012-04-02T19:52:00.002-07:002012-04-02T19:52:55.097-07:00Struktur Organisasi<div style="text-align: center;"><b>Struktur Organisasi </b> <br />
<!-- Tabel Tulisan --> <!-- Tabel Data --> <!-- Tabel Tulisan --> <!-- Tabel Tulisan --> </div><table align="center" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2" summary=""><tbody>
<tr> <td class="static_body" colspan="2"><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/STRUKTUR-ORGANISASI-PEMDA-B.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Pemerintah Kabupaten Garut</a></td> </tr>
<tr style="font-weight: bold;"> <td class="static_body" colspan="2"> <div><a name='more'></a>Dinas</div></td> </tr>
<tr> <td class="static_body"> </td> <td class="static_body"> <ul type="square"><li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-PERUM-TATA-RUANG.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Perumahan, Tata Ruang Dan Cipta Karya </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-BINA-MARGA.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Bina Marga</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DISPERINDAG-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DISNAKER-SOSTRAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Tenaga Kerja, Sosial Dan Transmigrasi</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-PENDAPATAN-DAN-ASET-B.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Pendapatan ,Pengelolaan Keuangan dan Aset</a> </li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-PERHUBUNGAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Perhubungan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/TPHP-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-KEHUTANAN-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Kehutanan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-KESEHATAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Kesehatan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-CAPIL-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DISBUDPAR-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-PENDIDIKAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Pendidikan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DISNAKANLA-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Peternakan,Perikanan Dan Kelautan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/SDAP-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Sumber Daya Air Dan Pertambangan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/DINAS-PERKEBUNAN-BOS.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Dinas Perkebunan </a> </li>
</ul></td> </tr>
<tr> <td class="static_body" colspan="2"> <div> <strong>Lembaga Teknis Daerah Dan Inspektorat</strong> </div></td> </tr>
<tr> <td class="static_body"> </td> <td class="static_body"> <ul type="square"><li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/INSPEKTORAT.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title=""> Inspektorat Kabupaten Garut </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/BAPEDA.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title=""> Badan Perencanaan Pembangunan Daerah </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/BKBPP.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/BKD.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Badan Kepegawaian Dan Diklat </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/BLHK.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/PEMDES.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/BADAN-KETAHANAN-PANGAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Badan Ketahanan Pangan</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/RSU.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title=""> Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/KANTOR-KESATUAN-BANGSA.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/KANTOR-PENANAMAN-MODAL.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Kantor Penanaman Modal</a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/KANTOR-ARSIP.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Kantor Arsip Daerah </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/KANTOR-PERPUSTAKAAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Kantor Perpustakaan Daerah </a></li>
</ul></td> <td> </td> </tr>
<tr> <td class="static_body"> </td> <td class="static_body"><strong>Lembaga Lainnya </strong></td> </tr>
<tr> <td class="static_body"> </td> <td class="static_body"> <ul><li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/SATUAN-POL-PP.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Satuan Polisi Pamong Praja </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/KANTOR-PERIZINAN.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu </a></li>
<li><a class="highslide" href="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/struktur/BADAN-NARKOTIKA.gif" onclick="return hs.htmlExpand(this, { contentId: 'highslide-html', objectType: 'iframe', objectWidth: 600, objectHeight: 600} )" title="">Sekretariat Badan Narkotika </a></li>
</ul></td></tr>
</tbody></table>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-1206414513118638802012-04-02T19:47:00.000-07:002012-04-02T19:47:37.581-07:00Benda Sejarah<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" summary=""><tbody>
<tr><td align="center" class="static_title"><b>Benda Sejarah </b></td> </tr>
<tr> <td class="static_body"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-R6Q27PWAl7I/T3pkgvnosYI/AAAAAAAAAlA/zQYK_X1K8Wg/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-R6Q27PWAl7I/T3pkgvnosYI/AAAAAAAAAlA/zQYK_X1K8Wg/s1600/index.jpeg" /></a></div><a name='more'></a><div><br />
Benda Sejarah dan Kepurbakalaan di Kabupaten Garut sebenarnya belum tercatat semua. Hal ini dikarenakan belum adanya tenaga ahli yang mampu meneliti dan mengungkapkannya secara utuh, selain keterbatasan temuan bukti sejarah penunjang yang tersedia. Dalam aspek pelestarian peninggalan sejarah dan purbakala,, Garut cukup potensial. Pada aspek ini perlu dikembangkan pemanfaatannya baik untuk objek kajian ilmiah maupun untuk menunjang objek kepariwisataan. Karenanya, pembinaan dan pengembangan terhadap peninggalan sejarah dan purbakala perlu ditingkatkan.</div><br />
<div>Selain benda-benda sejarah berupa candi Cangkuang, situs budaya makam-makam kuno, dan benda-benda di lingkungan situs cagar budaya seperti situs Kabuyutan Ciburuy, yang selengkapnya dipaparkan dalam halaman “Objek Wisata”, masih terdapat benda-benda sejarah lain yang perlu diketahui masyarakt luas seperti Naskah Kuno dan Temuan Benda Purbakala.</div><br />
<div><strong>Naskah Kuno</strong></div><table border="0" summary=""><tbody>
<tr> <td valign="top" width="27%"> <div align="left"><img alt="" height="123" src="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/naskah_kuno/naskah_kuno.jpg" width="170" /><br />
<span class="static_body">Naskah Kuno Kabuyutan Ciburuy</span></div></td> <td width="4%"> </td> <td valign="top" width="69%"> <div class="static_body">Naskah kuno menurut UU RI no.5 tahun 1992 adalah hasil karangan berupa tulisan tangan atau ketikan yang berusia lebih dari 50 tahun. Dari definisi ini, tentu saja potensi naskah kuno di Kabupaten Garut cukup banyak. Namun yang menjadi masalah masih banyak naskah kuno yang menjadi “barang pusaka” masyarakat hanya disimpan dan tidak dibaca. Secara umum kandungan tulisan naskah kuno yang ditemukan berisi ajaran agama, bahasa, hukum adat, mitologi, paririmbon, kemasyarakatan, sastra, sejarah, kesenian, dan pengetahuan lainnya.</div></td> </tr>
</tbody> </table><br />
<div>Salah satu naskah kuno tertua di Kabupaten Garut adalah naskah yang terdapat di situs Kabuyutan Ciburuy. Ditulis pada abad ke-15, menggunakan benda tajam pada daun lontar dan nipah menggunakan bahasa dan huruf Sunda Kuno. Naskah ini dinamakan “Amanat Galunggung”, berisi nasihat mengenai etika dan budi pekerti Sunda lama, yang disampaikan Rakeyan Darmasiksa, Penguasa Galunggung, kepada puteranya Ragasuci (Sang Lumahing Taman). Selain naskah ini, banyak pula naskah lain yang disusun sejak sekitar abad ke-18 menggunakan huruf pegon (Arab), Jawa-Cirebon, dan Jawa-Sunda. Di bawah ini merupakan daftar naskah kuno di kabupaten Garut.</div></td> </tr>
</tbody> </table><br />
<table align="center" border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" class="static_table" style="border-collapse: collapse; border-color: rgb(102, 102, 102);" summary=""><tbody>
<tr class="static_table_header_" valign="middle"> <td width="31"> <div align="center">No </div></td> <td width="129"> <div align="center">Judul </div></td> <td width="310"> <div align="center">Lokasi </div></td> <td width="45"> <div align="center">Huruf </div></td> <td width="53"> <div align="center">Bahasa </div></td> <td width="45"> <div align="center">Tebal (Hlm) </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>1 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Ahmad Muhamad </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Muh. Abas Ardisoma, Ds. Karangsari, Leuwigoong </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>370 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>2 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Babad Godog </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Encon, Desa Cangkuang, Kec. Leles </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>71 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>3 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Babad Sejarah Sukapura </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>R. Soelaeman Anggapraja, Jln. Ciledug 225, Garut </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Latin </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>23 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>4 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Danumaya </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Darta, Ds. Mekarluyu, Kec. Sukawening </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>62 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>5 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Galonggong </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Aja, Ds. Cibatek, Kec. Banyuresmi </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>35 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>6 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Ganda Sudarma </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Darta, Ds. Mekarluyu, Kec. Sukawening </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>80 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>7 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Maduningrat </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Dita, Ds. Simpen, Kec. Limbangan </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>116 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>8 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Prabu Kian Santang Aji </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Atmadimadja, Ds. Cinunuk, Kec. Wanaraja </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>49 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>9 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Purnama Alam </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Ny. Ayum, Ds. Simpen, Kec. Limbangan </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>121 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>10 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Rengganis </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Ny. Ayum, Ds. Simpen, Kec. Limbangan </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>97 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>11 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Said Saman </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Asep Dadang Bahrudin, Ds. Neglasari, Kec. Limbangan </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>270 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>12 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Sejarah Batuwangi </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>R. Soelaeman Anggapraja, Jln. Ciledug 225, Garut </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>32 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>13 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Silisilah Turunan Timbanganten </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Toha, Ds. Cikedokan, Kec. Bayongbong </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Jawa-Cirebon </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>32 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>14 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Sejarah Limbangan </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>R. Soelaeman Anggapraja, Jln. Ciledug 225, Garut </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Latin </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>16 </div></td> </tr>
<tr class="static_table_body_"> <td align="center" valign="top" width="31"> <div>15 </div></td> <td valign="top" width="129"> <div>Walangsungsang </div></td> <td valign="top" width="310"> <div>Imas Darwati, Ds. Cinunuk, Wanaraja </div></td> <td align="center" valign="top" width="45"> <div>Arab </div></td> <td align="center" valign="top" width="53"> <div>Sunda </div></td> <td align="right" valign="top" width="45"> <div>266 </div></td> </tr>
</tbody> </table><br />
<div><strong>Benda Arkeologis</strong></div><div>Beberapa hasil temuan penelitian arkeologi pada tahun 1994 di Kabupaten Garut oleh Tim Balai Arkeologi (Balar) Bandung diantaranya sebagai berikut:</div><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" summary=""><tbody>
<tr> <td align="left" valign="middle" width="133"> <div><img alt="" height="78" src="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/naskah_kuno/gandhik-k.gif" width="100" /> </div></td> <td class="static_body" valign="top" width="493"> <div align="justify"> <strong>1. Batu Pipisan dan Gandhik </strong><br />
Ditemukan di halaman rumah Bapak Engkar bin Sugandi, Kampung Sindangsari RT03/RW02, desa Cinunuk Wanaraja pada koordinat 7°10'40" LS dan 107°57'53" BT. Karena benda arkeologis ini belum pernah ditemukan pada masa prasejarah, diperkirakan benda sejarah ini merupakan peninggalan kerajaan Sunda Kuno. </div><div align="justify"> </div></td> </tr>
<tr> <td colspan="2"><br />
</td> </tr>
<tr> <td align="left" valign="middle" width="133"> <div><img alt="" height="63" src="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/naskah_kuno/lulumpang-k.gif" width="100" /> </div></td> <td class="static_body" valign="top" width="493"> <div align="justify"><strong>2. Punden Berundak Pasir Lulumpang<br />
</strong> </div><div align="justify">Ditemukan di areal perkebunan yang ditumbuhi pohon jati dan palawija, wilayah Pasir Lulumpang Kecamatan Banyuresmi pada koordinat 7°7'17" LS dan 107°56'58" BT. Pada areal penden berundak juga ditemukan Batu Lumpang dan Menhir. Ditafsirkan oleh tim peneliti, benda ini merupakan peninggalan tradisi megalitikum. </div></td> </tr>
<tr> <td colspan="2"><br />
</td> </tr>
<tr> <td align="left" valign="middle" width="133"> <div><img alt="" height="70" src="http://www.garutkab.go.id/galleries/static/naskah_kuno/barukai-k.gif" width="100" /> </div></td> <td class="static_body" valign="top" width="493"> <div align="justify"><strong>3. Prasasti Batu Tulis Barukai </strong><br />
Ditemukan di sebidang kebun milik Bapak Mohamad Toha di pinggir jalan Kampung Barukai, Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug (Pada saat ditemukan masih Kecamatan Bayongbong), pada koordinat 7°20'00" LS dan 107°47'50" BT. Prasasti ditulis dalam sebongkah batu andesitik berbentuk segiempat berukuran 130cm x 170cm dengan ketebalan 15cm dari permukaan tanah. Tulisan menggunakan huruf Sunda Kuno berbunyi "bhagi bhagya ka nu ngaliwat".</div></td></tr>
</tbody></table>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-67517137515899164122012-04-02T09:53:00.000-07:002012-04-02T09:53:10.512-07:00Tari Saman Amerika<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/dT4KdY1o0XM" width="420"></iframe><br />
<a name='more'></a>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-17717348396035149422012-04-02T04:01:00.000-07:002012-04-02T04:01:06.473-07:00BELAJAR TAJWID DENGAN MACROMEDIA FLASH PLAYER<a href="" name="8198976877072603653"></a> <br />
<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://epg-studio.blogspot.com/2010/12/belajar-tajwid-dengan-macromedia-flash.html">BELAJAR TAJWID DENGAN MACROMEDIA FLASH PLAYER</a> </h3><div class="post-body"> <style>
.fullpost{display:none;}
</style> <div align="justify"><span class="awal"><img height="150px" src="http://img560.imageshack.us/img560/3318/tajwidmudah.jpg" width="200px" /></span> </div><div align="justify"><a name='more'></a>Belajar Tajwid merupakan suatu keharusan bagi setiap umat Islam. Namun kadang-kadang untuk menuju kearah itu selalu ada aral yang melintang sehingga masih banyak umat Islam yang belum dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.<br />
Sebuah aplikasi dengan judul "Belajar Mudah Membaca Al-Qur'an" merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan untuk mempelajari tajwid.<br />
Aplikasi untuk pembelajaran tajwid ini memiliki beberapa keistimewaan, diantaranya :<br />
<ul><li>Terlihat lebih atraktif karena dikemas dalam format flash </li>
<li>Dilengkapi dengan contoh pengucapan (audio) huruf maupun contoh-contoh lainnya.</li>
<li>Memiliki 8 menu yaitu :</li>
<ol><li>Bentuk, Makhraj dn sifat huruf hijaiyyah.</li>
<li>Izh-haar.</li>
<li>Idghaam.</li>
<li>Iqlaab.</li>
<li>Ikhfaa'</li>
<li>Qalqalah.</li>
<li>Waqaf.</li>
<li>Madd</li>
</ol><li>Tiap menu disertai audio mengenai pengertian beserta contoh-contohnya</li>
</ul><br />
Lebih lengkapnya, perhatikan gambar dibawah ini.<br />
<br />
<br />
<center><img src="http://img560.imageshack.us/img560/3318/tajwidmudah.jpg" width="75%" /></center></div></div><br />
Read more: <a href="http://epg-studio.blogspot.com/2010/12/belajar-tajwid-dengan-macromedia-flash.html#ixzz1qsbVqlJP" style="color: #003399;">http://epg-studio.blogspot.com/2010/12/belajar-tajwid-dengan-macromedia-flash.html#ixzz1qsbVqlJP</a>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-58962597996860736682012-04-01T10:30:00.001-07:002012-04-01T10:30:38.979-07:00Kebenaran Isra Mi'raz Nabi Muhammad SAW<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/BV-qLqjKAhY" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-70032135992227130892012-04-01T10:21:00.000-07:002012-04-01T10:21:03.336-07:00Saya Pernah Lebih Miskin Dari Pengemis<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/_LPGF7QZFlQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-75506102964555892602012-04-01T10:10:00.001-07:002012-04-01T10:10:55.819-07:00Motivasi Bangkit Dari Kegagalan<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/Tx4i3QKFO90" width="420"></iframe>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-80681376403405788752012-04-01T09:54:00.001-07:002012-04-01T10:12:05.465-07:00Video Motivasi Diri<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/q4DcyW0FKAY" width="420"></iframe>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-41325498671416875672012-04-01T09:44:00.003-07:002012-04-01T10:13:14.918-07:00Video Iklan Sedih dan Bermakna<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/Um9KsrH377A" width="420"></iframe>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-42774857306199204202012-03-31T10:32:00.000-07:002012-03-31T10:32:31.499-07:00Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah<h2 class="contentheading" style="text-align: justify;"> <a class="contentpagetitle" href="http://dikdasmenpwmdiy.or.id/resensi-buku-film-pendidikan/61-buku-pendidikan/187-revitalisasi-pendidikan-muhammadiyah"> Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah </a> </h2><div> </div><br />
<div style="text-align: justify;"><strong><div class="img_caption right" style="float: right; width: 300px;"><img alt="mengokohkan pendidikan muhammadiyah" border="0" class="caption" height="400" src="http://dikdasmenpwmdiy.or.id/images/stories/resensi/mengokohkan.png" style="border: 1px solid black; float: right; margin: 0px 5px;" width="300" /></div>A. </strong><strong>Pendahuluan </strong> </div><div style="text-align: justify;">Satu hal yang perlu direspons secara positif manakala membincangkan tentang Muhammadiyah ialah kemampuannya dalam melintasi setiap pergerakan zaman yang berbeda. Bagi Muhammadiyah, upayanya selama ini untuk mempertahankan diri dari pelbagai macam “godaan” dan “cobaan” bukanlah suatu hal yang mudah. Dari zaman kolonial, prakemerdekaan, kemerdekaan, era orde lama, orde baru, hingga orde refor-masi saat ini, Muhammadiyah tetap eksis dalam mewujudkan tatanan masyarakat Is-lam yang sebenar-benarnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Telah banyak para pengamat dan pemikir yang memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang diselenggarakan Muhammadiyah. Satu sisi, terdapat cendekiawan muslim yang mengatakan jika eksistensi Muhammadiyah hingga usianya mencapai satu abad (seratus tahun) ini disebabkan karena Muhammadiyah cenderung kooperatif terhadap setiap kebijakan yang muncul. Selama kebijakan tersebut tidak bertentangan dan merugikan umat Islam, maka Muhammadiyah tetap akan akomodatif.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Di sisi lain, pola gerakan yang dikembangkan </div><a name='more'></a>Muhammadiyah cenderung ke arah pemberdayaan masyarakat, dibandingkan ranah politik. Artinya, Muhammadiyah bu-kanlah organisasi politik layaknya partai politik, tetapi gerakan sosial keagamaan. Hal inilah yang secara jelas membedakan Muhammadiyah dengan “Saudara Tuanya” (Syarikat Islam) yang mengambil ranah politik dalam memperjuangkan aspirasi umat Islam. Sejak Indonesia belum mendeklarasikan dirinya sebagai bangsa yang merdeka, Muhammadiyah telah menyelenggarakan kegiatan pemberantasan buta huruf, pendi-rian lembaga-lembaga pendidikan, sosial-ekonomi, dan juga menggiatkan kajian kea-gamaan. Realitas kesejarahan inilah yang telah menjadikan Mitsuo Nakamura menye-but Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki banyak wajah (<em>dzu wujuh</em>).<br />
<div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Memang, setiap orang yang mengkaji tentang amal usaha Muhammadiyah, khu-susnya dalam bidang pendidikan, akan dihadapkan pada dua hal, yaitu: rasa bangga dan juga <em>miris</em>. Perasaan bangga akan muncul manakala data-data kuantitatif coba disajikan ke permukaan. Bagaimana mungkin sebuah organisasi sosial keagamaan la-yaknya Muhammadiyah mampu mengelola dan mendirikan ribuan amal usaha pendi-dikan, mengelola ratusan ribu guru dan dosen, dan jutaan anak didik. Begitu besarnya jumlah amal usaha pendidikan yang dikelola Muhammadiyah acapkali menjadikan banyak orang yang terpukau. Imam Prihadiyoko, dkk misalnya telah menyebut bahwa Muhammadiyah merupakan “raksasa pendidikan” (hal: 19).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sementara, perasaan <em>miris</em> justru akan muncul apabila disajikan data-data yang terkait dengan kondisi dan bahkan kualitas pendidikan Muhammadiyah. Tidak sedikit amal usaha pendidikan Muhammadiyah yang belum terkelola dengan baik. Meski ada sebagian di antara institusi pendidikan Muhammadiyah yang memiliki kualitas yang relatif baik dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Namun, sebagi-an besar di antaranya justru masih berjalan di tempat. Bahkan, ada sebagian di antara-nya yang “mengekor” lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang baru saja tumbuh dan berkembang pasca reformasi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Realitas demikian itu tentunya dapat dipahami, karena suatu amal usaha dengan jumlah yang besar pasti di antaranya terdapat sejumlah “produk gagal”, sehingga me-nyebabkan mutu produk rata-rata atau secara keseluruhan menurun (hal: xxix). Ba-nyaknya “produk gagal” tentu saja akan berdampak pada keluaran (<em>out put</em>) pendidi-kan. Ketika banyak lembaga pendidikan Muhammadiyah yang belum mampu mem-produk anak didik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka hal ini secara langsung berdampak pada kurangnya kepercayaan (<em>trust</em>) publik.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saat ini, tanda-tanda “bergesernya” kepercayaan masyarakat itu sedikit banyak sudah mulai nampak. Dari sekian banyak gejala yang telah menunjukkan tanda-tanda tersebut adalah sikap masyarakat yang telah menempatkan lembaga pendidikan Mu-hammadiyah berada pada urutan nomor dua, setelah sekolah negeri ataupun sekolah- sekolah swasta berlabel Islam non Muhammadiyah (hal: 75). Menghadapi realitas de-mikian, perasaan gusar, galau, dan bahkan hilangnya rasa percaya diri telah hinggap di sebagian pengelola pendidikan Muhammadiyah. Ironisnya, hadirnya perasaan se-macam itu juga melahirkan disorientasi kognisi di antara sebagian pengelola pendidi-kan Muhammadiyah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Keadaan sosial yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan Muhammadiyah itu tentu saja sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di masa lalu. Jika dulu pendidikan Muhammadiyah mampu menunjukkan eksistensinya sebagai institusi mo-dern dan layak menjadi tempat pengharapan masyarakat perkotaan serta kelas mene-ngah, namun mengapa sekarang posisi itu justru bergeser menjadi pilihan kedua? Jika dulu, pendidikan Muhammadiyah mampu melahirkan generasi-generasi berkepribadi-an utuh sekaligus sanggup menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah, namun mengapa sekarang ini banyak keluaran pendidikan Muham-madiyah yang “jauh” dari Muhammadiyah?</div><div style="text-align: justify;"> <br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>B. </strong><strong>Problem Pendidikan Muhammadiyah</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kesenjangan antara cita dan fakta dalam dunia pendidikan Muhammadiyah ini-lah yang dengan serta-merta diungkap oleh Farid Setiawan, Sucipto, dan Desti Liana Kurniati. Melalui buku “Mengokohkan Spirit Pendidikan Muhammadiyah” ini, ketiga kader Muhammadiyah itu mencoba melakukan autokritik terhadap pergeseran orien-tasi dan penyelenggaraan pendidikan Muhammadiyah. Analisis demi analisis diung-kapkan secara tajam dari bab ke bab dan halaman ke halaman. Bahkan, untuk mem-perkuat argumentasinya, para penulis buku ini juga tidak “segan-segan” menghadir-kan para pakar pendidikan Muhammadiyah sebagai penulis prolog dan epilog.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Boleh jadi, pelibatan para pengambil kebijakan pendidikan Muhammadiyah, se-perti Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed selaku Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammad-iyah dan Dr. Tasman Hamami, M.A sebagai Ketua Majelis Dikdasmen PWM D.I. Yogyakarta, merupakan wujud dari “rekomendasi kultural” yang dilakukan oleh para penulis buku ini. Setidaknya, penulis buku ini hendak mengingatkan para pengambil kebijakan pada khususnya, dan warga persyarikatan secara umum agar selalu mem-perhatikan nasib pendidikan Muhammadiyah. Partisipasi warga Muhammadiyah dan penyelenggara pendidikan Muhammadiyah memang perlu sekali lagi ditingkatkan. Mengingat, keadaan internal di sebagian institusi pendidikan Muhammadiyah sudah sedemikian kritis.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saya sependapat dengan para penulis buku ini, di mana problem pendidikan Mu-hammadiyah terletak pada empat hal, yakni: problem ideologis, problem paradigma-tik, profesionalisme manajemen, serta pengembangan pendidikan. <em>Pertama,</em> problem ideologis. Salah satu penyebab mendasar mengenai problem ideologis ini adalah pe-nekanan aspek profesionalitas pada saat penerimaan tenaga pendidik dan kependidik-an Muhammadiyah (hal:<strong> </strong>58). Bagaimanapun, pertimbangan profesionalitas pegawai merupakan aspek yang penting. Akan tetapi, pertimbangan ideologis juga tak kalah pentingnya dibandingkan kompetensi profesional seseorang.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Apa jadinya jika lembaga pendidikan Muhammadiyah yang telah tumbuh besar dan mengurat berakar, namun dikendalikan oleh para pimpinan yang mengedepankan aspek profesionalitas semata? Bukan tidak mungkin apabila hal itu dapat menimbul-kan perceraian antara pimpinan amal usaha dengan pimpinan Muhammadiyah (hal: 59). Telah banyak kasus di lapangan yang sesungguhnya menunjukkan adanya indi-kasi perceraian kedua pimpinan tersebut. Meskipun problem perceraian itu di latar belakangi oleh banyak faktor, namun pada umumnya keadaan tersebut didorong oleh “miskinnya” pengalaman dan pengetahuan para pimpinan amal usaha pendidikan ter-hadap hakikat perjuangan Muhammadiyah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Terkait dengan persoalan di atas, para penulis buku ini mengutip pendapat Abdul Munir Mulkhan dalam bukunya yang berjudul “Menggugat Muhammadiyah (2000)”. Menurut Munir: <em>orang-orang tersebut cenderung menjadi Muhammadiyah dadakan. Dengan tanpa harus berproses, Muhammadiyah dadakan ini ironisnya justru diberi-kan kelonggaran untuk menggunakan fasilitas yang ada. Lebih ironis lagi, para Mu-hammadiyah dadakan tersebut justru ditempatkan sebagai pucuk pimpinan guna me-ngelola lembaga pendidikan Muhammadiyah, seperti halnya di sekolah-sekolah </em>(hal: 20).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dengan begitu longgarnya ”kesempatan” para Muhammadiyah dadakan tersebut, maka menjadi wajar jika banyak di antara lembaga pendidikan Muhammadiyah yang cenderung menjadi pasar ideologi (hal: 60). Adapun maksud istilah pasar ideologi ia-lah banyak dan berlalu-lalangnya paham-paham keagamaan lainnya yang tidak sevisi dengan Muhammadiyah. Kehadiran paham-paham tersebut tentu saja disebabkan ka-rena begitu lemahnya daya kontrol persyarikatan terhadap amal usaha pendidikan. Karena itu, menjadi wajar apabila para Muhammadiyah dadakan dapat lebih leluasa dalam membuka palang pintu masuknya paham-paham keagamaan non Muhammad-iyah di lembaga pendidikan yang dipimpinnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><em>Kedua</em>, problem paradigmatik. Problem ini sesungguhnya muncul akibat “kegaga-lan” para pimpinan amal usaha pendidikan dalam menafsirkan serta memahami mak-sud dan tujuan Muhammadiyah. “Kegagalan” yang dimaksud terletak pada satu ben-tuk kesalahan dalam memaknai sejarah. Para pimpinan amal usaha pendidikan tidak lagi melihat sejarah secara kritis, sehingga seringkali terjebak pada romantisme seja-rah itu sendiri. Dalam hal ini, kejayaan sejarah Muhammadiyah, terlebih kesuksesan amal usaha pendidikan yang dikelolanya, bukan lagi ditempatkan sebagai epos masa lalu yang mengandung hikmah dan <em>ibrah</em> untuk dijadikan bekal dalam menatap masa depan. Dengan demikian menjadi wajar apabila banyak ditemukan institusi pendidik-an Muhammadiyah yang cenderung bangga dengan kemapanan, sehingga hal itu ber-dampak pada keringnya inovasi untuk mengembangkan diri (hal:<strong> </strong>110-111).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Di samping itu, problem paradigmatik juga dapat dilihat pada hilangnya orientasi para pimpinan amal usaha pendidikan dalam menafsir ulang maksud dan tujuan Mu-hammadiyah secara sinergis dengan visi lembaga yang dipimpinnya. Hal ini yang ka-dang kala menjadikan visi di antara keduanya justru berlainan, dan bahkan juga ada yang saling berseberangan. Dalam menafsirkan istilah modern misalnya, tidak sedikit para pimpinan amal usaha yang justru terbelenggu dengan pelbagai program-program masa kini, seperti sukses Ujian Nasional. Banyak para pimpinan amal usaha yang me-miliki anggapan jika sukses ujian nasional adalah prioritas, sementara ISMUBA di-tempatkan sebagai pelengkap (hal: xxxii).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><em>Ketiga</em>, problem profesionalisme manajemen. Sebagaimana diketahui bahwa amal usaha pendidikan Muhammadiyah umumnya lahir, tumbuh, dan berkembang dari ba-wah (<em>grass root</em>), seperti tokoh-tokoh Muhammadiyah yang didukung oleh masyara-kat sekitar. Tujuannya pun juga jelas, di mana para tokoh tersebut ingin menjadikan lembaga pendidikan Muhammadiyah sebagai sarana dakwah, upaya sosialisasi dan penanaman ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sokongan masyarakat itu juga dapat berdampak positif dan negatif. Dari sisi posi-tif, lembaga pendidikan memiliki kekuatan besar untuk dapat “bertahan hidup”, mes-kipun jumlah siswanya sedikit. Semangat yang tiada pernah mengenal kata menyerah untuk melaksanakan dakwah melalui jalur pendidikan tiada kunjung surut. Namun, pada sisi negatifnya yaitu, lembaga pendidikan terkadang justru dikelola seadanya, tidak teratur, dan tidak terencana dengan baik. Hal inilah yang terkadang menjadi sa-lah satu penyebab “lemahnya” lembaga pendidikan Muhammadiyah saat berkompeti-si dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan adanya reformasi manajemen. Reformasi manajemen yang dimaksud ialah suatu upaya untuk merun-tuhkan budaya-budaya pengelolaan sekolah Muhammadiyah bersifat konvensional dan dialihkan menjadi manajemen mutu terpadu (hal:<strong> </strong>108).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><em>Keempat</em> problem pengembangan pendidikan. Problem ini sesungguhnya tidak se-penuhnya menjadi tanggungjawab pengelola lembaga pendidikan, seperti Kepala dan warga sekolah. Dalam hal ini, problem pengembangan pendidikan Muhammadiyah lebih ditujukan kepada pihak penyelenggara, yakni persyarikatan dan khususnya Ma-jelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Sampai saat ini, Majelis Dikdas-men belum memiliki <em>blue print</em> yang jelas mengenai pola pengembangan pendidikan Muhammadiyah (hal:<strong> </strong>180). Kerja-kerja praktis (untuk tidak dikatakan pragmatis) ad-ministratif dan birokratis telah menjebak penyelenggara pendidikan Muhammadiyah dalam menjalankan kegiatan-kegiatan rutinan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dalam keseharian, pihak penyelenggara cenderung habis energinya dalam mengu-rusi beban struktural, dibanding melahirkan karya intelektual yang berisi konsep ilmi-ah mengenai pengembangan pendidikan Muhammadiyah. Belum adanya konsep ter-sebut acapkali menjadikan pihak pelaksana pendidikan terseok-seok, dan bahkan ga-gap dalam menghadapi pelbagai isu-isu pendidikan, seperti <em>deschooling</em> <em>society</em>, seko-lah gratis, dan lain-lain.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong> </strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><strong>C. </strong><strong>Penutup</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Semua persoalan yang diuraikan di atas telah dijelaskan di dalam buku ini secara cerdas, bernas, dan tanpa ditutup-tutupi. Sebagai kader muda Muhammadiyah, ketiga penulis buku ini memang terkesan sangat menguasai problematika yang sedang di ha-dapi oleh dunia pendidikan Muhammadiyah. Lewat gaya bahasa yang lugas, acapkali dapat mendorong para pembaca untuk dapat mengenal pelbagai problematika pendi-dikan Muhammadiyah, yang sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan persoalan pen-didikan nasional.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sebagai alumnus jurusan bahasa di Universitas Ahmad Dahlan, ketiga penulis bu-ku ini juga tidak dapat lepas dari kompetensi kebahasaan yang telah mereka geluti sa-at menempuh pendidikan. Permainan bahasa (<em>language game</em>) sangat sarat dalam se-tiap kalimat dan gagasan-gagasan yang disampaikan para penulis buku ini. Sehingga, dengan membaca buku ini, para pembaca akan terprovokasi (dalam makna yang posi-tif) untuk ikut serta memikirkan sekaligus terlibat dalam <em>ngopeni</em> pendidikan Muham-madiyah. Dengan tanpa sadar, pembaca akan dibawa kepada nalar kritis dalam mena-tap masa depan pendidikan Muhammadiyah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Buku ini sangat layak dibaca oleh segenap pelaksana dan pihak penyelenggara pendidikan Muhammadiyah. Selain itu, buku ini juga cocok untuk dibaca oleh para akademisi serta pengamat pendidikan. Dengan kutipan yang diambil dari pelbagai li-teratur telah menambah khasanah dan muatan informasi yang terdapat di dalam buku ini. Meski terkadang ada sebagian bahasan yang cenderung berlebihan, namun saya berharap kehadiran buku ini mampu merangsang diskusi lebih lanjut dalam melaku-kan revitalisasi pendidikan Muhammadiyah. Tidak ada kata terlambat untuk melaku-kan revitalisasi itu jika kita tidak ingin institusi pendidikan Muhammadiyah tergerus oleh laju percepatan perkembangan zaman.</div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-78775636494594420912012-03-31T10:26:00.002-07:002012-03-31T10:26:56.504-07:00Pelet Islami<h2 id="post-322" style="text-align: justify;"> Pelet Islami </h2><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a>Suatu hari, ada seorang pemuda yang lagi ngenet di warnet dekat kosnya. Dia sedang memperbaiki website yang baru satu bulan dia beli. Ketika sedang asik ngenet, pengelola warnet memutar lagu Dewa 19 yang liriknya kurang lebih seperti ini, “Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta, kepadaku. Beri sedikit waktu….” Ketika itu, sang pemuda memang sedang lagi gundah-gulananya dengan masalah cinta. Dia sedang mencintai seorang gadis tetapi dia tidak tahu apakah gadis itu juga mencintainya atau tidak. Dia sudah menyatakan perasaannya pada gadis itu, tetapi gadis itu tidak memberikan sebuah respon. Mungkin juga gadis itu sudah memberikan respon tetapi sang pemuda itu belum bisa menangkap rospon itu. Lalu setelah mendengar lagu tersebut, pikiran pemuda itu bicara pada hati si pemuda:<span id="more-322"></span><br />
<div> </div><div style="text-align: justify;">“bro, aku punya ide brilian bagaimana cara membuat dia mencintai kita.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Bagaimana?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“kita lakukan pelet Islami.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Emang ada pelet Islami?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Ada lah.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Bagaimana?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“begini, bunyi teori pelet Islami itu seperti ini: ‘Peletlah wanita idamanmu dengan akhlakmu, prestasimu dibidang yang kau kuasai, dan amal kebaikan baik ke sesama manusia atau makhluk Allah lainnya. BUATLAH DIRIMU INDAH & MENYENANGKAN DIMATA MAKHLUK ALLAH KHUSUSNYA MANUSIA. LAKUKAN ITU BAIK DI DEPAN WANITA IDAMANMU ATAU TIDAK ADA DIA. BIARKAN DIA TAHU INDAHNYA KEPRIBADIANMU DARI MULUT ORANG LAIN ATAU DARI ISYARAT MAKHLUK ALLAH LAINNYA. LALU LAMAR DIA DI DEPAN ORANG TUANYA.’ Keren ga teori pelet Islami buatanku?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“wah, jangan kita lakukan itu.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“kenapa?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“kita mengerjakan hal-hal baik itu tidak diniatkan karena Allah. Kalau kita berhasil, kita hanya mendapatkan dia, tetapi kalau kita tidak berhasil, kita tidak mendapatkan dia dan juga tidak mendapat pahala dari Allah. Kita akan rugi tenaga dan waktu. Itu hanya perbuatan yang sia-sia. Kalau kita gagal menaklukan hatinya, kita akan kecewa dan kita akan kembali ke pribadi kita yang dulu.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Lalu menurutmu kita harus bagaimana dong?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“Lakukan hal-hal tersebut dengan diniatkan karena Allah, karena ingin mendapat ridho Allah, atau karena ingin mendapat cinta Allah. Kita akan mendapatkan nilai positif di mata Allah. Kalau kita mendapat nilai baik dimata Allah, Allah akan menjadikan kamu manusia yang bernilai baik dimata makhluk Allah lainnya khususnya gadis impian kita itu. Kamu ingat sebuah hadis yang berbunyi bahwa kalau Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan membuat seluruh alam raya ini mencintai hamba tersebut?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“ingat-ingat sekarang aku, terus maksudnya bagaimana?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“begini, aku punya ide, bagaimana kalau cara Pelet Islami-nya diperkaya dengan konsep diatas.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“ide yang bagus, tetapi aku belum paham bagaimana maksudmu.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“jadi begini bro, KITA PELET GADIS IDAMAN KITA DENGAN CARA KITA MENCARI CINTA ALLAH DULU BARU KITA MINTA KEPADA ALLAH SUPAYA MENANAMKAN RASA CINTA DI HATI DAN PIKIRAN GADIS IMPIAN KITA KE KITA, bagaimana bro? Kan Allah akan membuat seluruh Alam raya ini mencintai hambanya yang mencintai Dia, betul tidak?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“betul..betul..betul.. lalu bagaimana cara kita mendapat cinta dari Allah? Kan sulit banget tuh. Lagian kan untuk mendapat cinta-Nya butuh sebuah keikhlasan, kalau kita mencintai Allah untuk mendapat cinta gadis itu, bukannya itu berarti kita belum ikhlas karena Allah? Mengertikan maksudku? Sebenarnya kita meniatkan itu karena ingin mendapat cinta gadis itu, bukan cinta Allah? Mencintai Allah hanya kita jadikan alat kamuplase kita mendapatkan cinta gadis itu, betul tidak? Bagaimana bro?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“tumben loe agak lurus mikirnya dikit. Biasanya pikiranmu error mulu.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“eh, serius ini!!!!!”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“iya ngerti, aku juga serius, karena ini adalah proyek masa depan kita, jadi ga boleh main-main, betul tidak?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“betul-betul-betul, lalu solusinya?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“sudah, kita hilangkan dulu gadis itu.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“ga mungkin kita hilangkan, bukannya kita sudah mencoba hampir 7 tahun lebih untuk menghilangkan banyangan gadis itu tetapi kita telah gagal? Kita dulu sepakat bahwa cara terbaik mengatasi masalah ini adalah dengan menikah. Tetapi karena kita belum siap, makanya kita sekarang mencari jalan keluar yang lebih baik.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“maksudku begini, kita fokuskan pikiran dan hati kita maksudnya kamu dan aku untuk mencari cinta Allah.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“iya, aku tahu maksudmu, tetapi bagaimana?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“kita merusaha menggapai cinta Allah dengan cara melakukan hal-hal yang membuat Allah mencintai kita. Kalau dengan kita mencintainya kita mendapatkan gadis impian kita, ya Alhamdulillah itu adalah hadiah yang Allah berikan untuk kita karena telah mencintai-Nya, tetapi kalau tidak, kita kan selalu yakin dan percaya 10000000% bahwa Allah akan memberikan jodoh yang terbaik yang cocok dengan kita. Allah akan memberikan kita jodoh di waktu yang tepat, di waktu dan tempat yang terindah yang telah Allah rencanakan sebagai hadiah karena kita telah berusaha mencintainya. Allah akan membuat seluruh alam raya ini mencintai kita ketika kita berusaha mencari cinta-Nya. Kalau caper (cari-cari perhatian) dari Allah, itu mah kan boleh-boleh saja, betul tidak?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“betul-betul-betul, yang aku masih bingung, bagaimana cara kita mendpatkan cinta Allah? Katamu dengan cara melakukan hal-hal yang membuat Allah mencintai kita, nah itu gimana caranya? Prakteknya bagaimana?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“sabar..sabar..sabar.. aku ingin buat kamu penasaran dulu, he..he.. suka aku liat kamu bingung karena penasaran gitu, he..he..he…”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“dasar loe, seneng yah liat aku susah, dasar hati yang aneh….!!!!!”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“he..he.. lagian eloe, yang gitu aja ga tahu, makanya terus belajar, yang serius kalau belajar, jangan mikiran gadis impianmu mulu, belajar kok sambil mikirin dia, ya ga bakalan masuk ke otakmu, makanya kau yang ginian aja ga ngerti.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“bukannya aku ga ngerti, mungkin aku ngerti, tapi kan aku ga tahu apakah yang aku maksud itu sama dengan apa yang kamu maksud. Apakah penafsiranku atas pernyataanmu itu benar. Begitu maksudku.”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“jadi Allah itu cinta sama pemuda yang gemar memakmurkan mesjid, mulai dari sekarng kita ramaikan mesjid dengan selalu sholat berjamaah di mesjid dan berusaha memakmurkan mesjid dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Allah cinta sama hamba yang gemar menolong orang yang kesusahan, gemar menolong dengan mencegah orang lain berbuat maksiat atau kejahatan. Mulai sekarang kita harus jadi orang yang gemar menolong. Allah cinta pada hamba yang senang berlaku manis yang senang menyenangkan hati saudaranya, mulai dari sekarang kita harus berusaha menyenagkan hati orang lain yang bertemu dengan kita. Allah cinta sama hamba yang gemar sholat tahajud, mulai dari sekarang kita harus meramaikan malam kita dengan sholat tahajud. Sulit sih, berat lagi melawat rasa kantuk, tetapi kalau kita sungguh-sungguh ingin melakukannya, Allah pasti akan memberi kita petujuk jalan keluarnya supaya kita bisa sholat tahajud. Bukannya sahabat Nabi SAW, Abu Bakar ra pernah meminta keringanan ke nabi untuk sholat tahajud setelah sholat isya dan nabi memberinya? Mungkin awal-awal kita tahajud dengan gaya Abu Bakar ra, tetapi kita juga harus berusaha supaya sholat tahajud di dua pertiga malam. Allah juga cinta sama hambanya yang suka mendoakan saudaranya, mulai sekarang kita harus rajin mendoakan saudara kita. Kamu tahu kan sebuah Hadis Shahih Muslim yang berbunyi bahwa kalau kita mendoakan orang lain maka malaikat se-jagat raya ini akan mendoakan kita hal yang sama. Bayangin kita di doakan sama malaikat sejagat raya ini, malaikat kan makhluk yang sangat dekat dengan Allah, keren ga tuh kita di doakan sama makhluk yang paling dekat dengan Allah. Jadi kalau kita mendoakan, ‘ya Allah semoga si uhtar cepet menikah dengan si lesung pipit kiri. Semoga si Frengki di terima sama si bidadari jilbab putih, semoga Aris dapet si akhwat, dan si Budi mendapat si cantik anak betawi’ Maka malaikat sejagat raya ini akan berdoa, ‘ya Allah semoga si Amad cepat menikah dengan gadis impiannya’ keren ga tuh? Kita didoakan oleh malaikat sejagat raya ini!!! Wow, keren abiszzzz. Tapi kita niatkan doanya ikhlas aja. Sebenarnya masih banyak lagi perbuatan-perbuatan yang membuat Allah cinta pada kita. Tapi kita lakukannya bertahap aja, biar ga terasa berat dan jenuh. Mingkin pekan ini membiasakan sholat tahajud, minggu depan ditambah baca Al-Quran, minggu depannya lagi ditambah dengan senang bersedekah, minggu depannya lagi, ditambah suka dzikir lailahailallah wahdahulasyarikala lebih dari 100 kali, dan seterusnya, kita bertahap aja, dikit-dikit menjadi bukit, betul tidak?”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">“betul-betul-betul, sekarang ayo kita mulai AKSI!!!!!! Jangan teori mulu, aksi..aksi..aksi.. dan menjadi PRIBADI YANG DICINTAI ALLAH dan RASUL-NYA.”</div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-77789428557897514052012-03-31T10:06:00.000-07:002012-03-31T10:06:35.996-07:00Kata Mutiara<div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri.</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><a name='more'></a> <div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab, yakni:</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Orang yang berfikir tapi tidak pernah bertindak, dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berfikir. (W.A. Nance)</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rasa takut gagal adalah penyebab kegagalan yang pasti</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rasa takut sebenarnya ada untuk mendorong Anda maju, bukan untuk menahan Anda.</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Biarkan rasa takut mengajarkan Anda</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Biarkan rasa takut mempersiapkan Anda</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tetapi jangan biarkan rasa takut menghentikan Anda.</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rasa takut membuat Anda lebih waspada . rasa takut memberi energi ekstra. Rasa takut membuat Anda mampu mengatasi tantangan tersulit. Tidak ada yang mampu mendorong sumber daya dalam diri Anda lebih dari rasa takut.</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kegagalan paling abadi adalah kegagalan untuk mulai bertindak.</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bila Anda sudah mencoba dan ternyata gagal, Anda memperoleh sesuatu yang bisa dipelajari dan mungkin dicoba kembali. Anda tidak akan pernah gagal bila Anda terus mencoba.</span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;">Saat salah satu pintu kebahagiaan tertutup, pntu yang lain terbuka. Hanya seringkali<strong> kita terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup sehingga tak melihat yang telah terbuka untuk kita.</strong></span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Dibalik kesalahan tersimpan kesempatan yang tersembunyi.</strong></span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Kesalahan memimpin Anda untuk mengambil tindakan yang lebih baik.</strong></span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan</strong></span></span></div><div align="center" style="color: lime; margin-bottom: 0pt;"><span style="font-family: ArialNarrow,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Tetapi juka kita memulainya dengan keraguan dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)</strong></span></span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-10502467873788210532012-03-31T09:59:00.005-07:002012-03-31T09:59:47.274-07:00KH. Ahmad Dahlan: Alasan Tidak Memenuhi Tugas<div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan: Alasan Tidak Memenuhi Tugas</div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><a name='more'></a> <div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan berkata:</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">“<span lang="id-ID">Jika engkau meminta izin tidak melakukan suatu pekerjaan yang telah ditetapkan oleh suatu keputusan </span><span lang="id-ID">sidang persyarikatan seperti untuk bertabligh, janganlah engkau meminta izin kepadaku, tapi </span><span lang="id-ID"><strong>memintalah izin kepada Tuhan dengan mengemukakan alasan-alasan</strong></span><span lang="id-ID">. </span><span lang="id-ID"><strong>Beranikah engkau mempertanggungjawabkan tindakanmu itu kepada-Nya?”</strong></span></div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">“<span lang="id-ID">Jika engkau meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut karena alasan tidak mampu, maka beruntunglah engkau! Aku akan mengajarkan kepadamu bagaimana memenuhi tugas tersebut. Tapi, jika engkau meminta izin tidak memenuhi tugas tersebut hanya karena sekedar enggan, maka tiadalah orang yang bisa mengatasi seseorang yang memang tidak mau memenuhi tugas. </span><span style="font-size: medium;"><span lang="id-ID"><strong>Janganlah persoalan rumah tangga dijadikan halangan memenuhi tugas kemasyarakatan!”</strong></span></span><span lang="id-ID"> </span></div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-33952374537933556722012-03-31T09:59:00.002-07:002012-03-31T09:59:11.262-07:00KH. Ahmad Dahlan: Anak Muda Muhammadiyah akan Tersebar Ke Seluruh Dunia<div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan: Anak Muda Muhammadiyah akan Tersebar Ke Seluruh Dunia</div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"></div><a name='more'></a><br />
<div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan Berkata:</div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">“Di masa yang akan datang, anak-anak warga Muhammadiyah tidak hanya akan tersebar di seantero tanah air, tapi akan tersebar ke seluruh dunia. Penyebaran anak-anak muda Muhammadiyah tersebut juga bukan semata-mata karena tugas keilmuan, melainkan juga akibat hubungan perkawinan.”</div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-28568492331091490412012-03-31T09:58:00.002-07:002012-03-31T09:58:20.052-07:00KH. Ahmad Dahlan: Jangan Gampang Memperebutkan Tanah<div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan: Jangan Gampang Memperebutkan Tanah</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;"></div><a name='more'></a><br />
<div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan Berkata:</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">“Hendaklah engkau tidak gampang melibatkan diri dalam perebutan tanah sehingga bertengkar dan berselisih, apalagi bertengkar dan berselisih di muka pengadilan. Jika itu engkau lakukan, maka Allah akan menjauhkanmu memperoleh rejeki dari tuhan.”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-58086062651553097072012-03-31T09:57:00.002-07:002012-03-31T09:57:45.266-07:00KH. Ahmad Dahlan: Dokter Untuk Kaum Perempuan<div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan: Dokter Untuk Kaum Perempuan</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;"></div><a name='more'></a><br />
<div style="margin-bottom: 0pt;">Suatu ketika, KH. Ahmad Dahlan bertanya kepada anak-anak muda perempuan Muhammadiyah, “Apakah kamu tidak malu jika auratmu dilihat kaum lelaki?” Anak-anak muda perempuan itu serentak menjawab bahwa mereka akan malu sekali jika hal itu terjadi. Kiai lalu berkata: “jika kau malu, mengapa jika kau sakit lalu pergi ke dokter laki-laki, apalagi ketika hendak melahirkan anak. <strong>Jika kau memang benar-benar malu, hendaknya </strong><span style="font-size: small;"><strong>kau terus belajar dan belajar</strong></span><strong> dan </strong><span style="font-size: small;"><strong>jadilah dokter</strong></span><strong> sehingga akan </strong><span style="font-size: small;"><strong>ada dokter perempuan untuk kaum perempuan!”</strong></span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-64580040005933274382012-03-31T09:56:00.002-07:002012-03-31T09:56:14.887-07:00KH. Ahmad Dahlan: Jangan Tergesa-gesa Menyanggupi Suatu Tugas<div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan: Jangan Tergesa-gesa Menyanggupi Suatu Tugas</div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><a name='more'></a> <div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan berkata:</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">“<span lang="id-ID">Hendaklah setiap warga Muhammadiyah jangan tergesa-gesa menyanggupi suatu tugas yang ditetapkan oleh sidang persyarikatan. Telitilah terlebih dahulu keputusan siding yang menetapkan engkau untuk melakukan suatu tugas apakah pemenuhan tugas itu bersamaan dengan tugas yang telah engkau sanggupi sebelumnya. Jika itu terjadi, hendaklah kau permudah memenuhi tugas dalam waktu yang tidak bersamaan dengan tugas lainnya, agar engkau tidak mudah mempermainkan keputusan sidang dengan hanya mengirimkan surat atau memberi tahu ketika mendapati waktu pemenuhan tugas itu bersamaan dengan tugas lainnya yang telah engkau snggupi sebelumnya.”</span></div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-50343685469120583732012-03-31T09:55:00.002-07:002012-03-31T09:55:32.984-07:00Kemunduran Ummat Menurut KH. Ahmad Dahlan<div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;">Kemunduran Ummat Menurut KH. Ahmad Dahlan</div><div align="center" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt;"></div><a name='more'></a><br />
<div lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt; text-indent: 0.55in;">Menurut pendapat KH. Ahmad Dahlan, kemunduran umat Islam karena sebagian besar umat Islam terlalu jauh meninggalkan ajaran Islam. Selain itu disebabkan pula oleh kemerosotan akhlak sehingga penuh ketakutan seperti kambing dan tidak lagi memiliki keberanian seperti harimau. KH. Ahmad Dahlan berkata:</div><div align="justify" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.87in; margin-right: 0.8in;">“<span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID">Karena itu, aku terus memperbanyak amal dan berjuang bersama anak-anakku sekalian untuk menegakkan akhlak dan moral yang sudah bengkok. Kusadari bahwa menegakkan akhlak dan moral serta berbagai persoalan Islam yang sudah bengkok memang merupakan tugas berat dan sulit</span></span><span style="font-size: xx-small;"><span lang="id-ID">.”</span></span></div><div align="justify" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.87in; margin-right: 0.8in;"><br />
</div><div lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt; text-indent: 0.55in;">Lalu beliau melanjutkan:</div><div align="justify" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.87in; margin-right: 0.8in;">“<span style="font-size: xx-small;">Namun demikian, jika kita terus bekerta dengan rajin disertai kesungguhan, kemauan keras, dan kesadaran tugas yang tinggi, maka insya Allah tuhan akan memberi jalan dan pertolongan-Nya akan segera tiba.”</span></div><div align="justify" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.87in; margin-right: 0.8in;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-24459384833754954432012-03-31T09:54:00.002-07:002012-03-31T09:54:34.015-07:00Khittah KH. Ahmad Dahlan<div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">Khittah KH. Ahmad Dahlan</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;"></div><a name='more'></a><br />
<ol><li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Tidak Menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain;</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik;</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">tidak sombang dan tidak berbesar hati jika menerima pujian;</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">tidak jubria (ujub, kikir, dan ria);</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni;</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">bersungguh hati terhadap pendirian.</div></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8104072843541804227.post-39485746234886611032012-03-31T09:53:00.003-07:002012-03-31T09:53:54.800-07:00KH. Ahmad Dahlan: Kuberi Nama Muhammadiyah<div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">KH. Ahmad Dahlan: Kuberi Nama Muhammadiyah</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;"></div><a name='more'></a><br />
<div align="center" style="margin-bottom: 0pt;">“Usaha berjuang dan beramal tersebut aku lakukan dengan mendirikan persyarikatan yang aku beri nama Muhammadiyah. Dengan itu aku berharap <strong>kepada seluruh umat yang berjiwa Islam akan selalu tetap mencintai junjungan Nabi Muhammad dengan mengamalkan segala tuntunan dan perintahnya</strong>.”</div><div align="center" style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Sumber</span><span lang="id-ID">: </span></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><span lang="id-ID">Mulkhan, Munir, Prof. Dr. SU. 2007. </span><span lang="id-ID"><em>Pesan dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan dalam Hikmah Muhammadiyah</em></span><span lang="id-ID">. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.</span></div>Ayub Cibiukhttp://www.blogger.com/profile/01462380130221117379noreply@blogger.com0